Keterampilan
Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS)
Keterampilan
berpikir tingkat tinggi yang diterjemahkan dari Higher Order Thinking Skills
(HOTS) adalah kegiatan
berpikir yang melibatkan level kognitif hirarki tinggi dari taksonomi berpikir
Bloom.
Higher Orde Thinking Skill (HOTS) yang dalam
bahasa Indonesia dikenal sebagai kemampuan berfikir tingkat tinggi merupakan
salah satu pendekatan dalam pembelajaran dimana siswa diajarkan untuk berfikir
kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif. Kemampuan berfikir ini akan
muncul ketika individu atau siswa dihadapkan pada masalah yang belum mereka
temui sebelumnya..
Saat ini teori-teori yang berkembang tentang
Higher Orde Thinking Skill lebih banyak difokuskan tentang bagaimana
keterampilan ini dipelajari dan dikembangkan. Strategi pengajaran yang tepat
serta lingkungan belajar yang dapat memfasilitasi kemampuan berfikir siswa
merupakan faktor yang penting untuk tercapainya pendekatan ini. Seperti halnya
ketekunan siswa, pemantauan diri, dan berfikir terbuka serta sikap fleksibel.
Dalam
berfikir tingkat tinggi, diperlukan kemampuan bernalar. Dimana kemampuan
bernalar dan berfikir kritis ini saling berhubungan. Hal ini sejalan dengan pendapat
Krulik dan Rudnick (1995: 2), bahwa penalaran mencakup berpikir dasar (basic thinking), berpikir kritis (critical thinking), dan berpikir
kreatif (creative thinking). Dua tingkat
berfikir terakhir inilah (berfikir kritis dan berfikir kreatif)
yang disebut sebagai keterampilan berfikir tingkat tinggi yang harus
dikembangkan dalam pembelajaran matematika dan akan dibahas dalam tulisan ini.
Beberapa konsep utama yang sesuai dengan
pendekatan HOTS adalah mengikuti ketiga anggapan tentang berpikir dan belajar.
Yaitu:
A.
Berpikir tidak bisa tidak dihubungkan dari
tingkat, mereka saling tergantung satu sama lain
B.
Berfikir atau tidak berpikir dapat belajar
tanpa isi pokok, hanya poin teoritis. Dalam kehidupan nyata, siswa akan
mempelajari materi pelajaran berdasarkan pada pengalaman sekolahnya.
C.
HOTS meliputi berbagai cara berpikir,
memproses, serta menerapkan pada situasi gabungan dan variabel kelipatan
setelahnya.
Tingkat
berpikir bergantung pada hubungan real-word situation (situasi dunia nyata)
dengan variabel kelipatan penawaran ke tantangan berpikir memproses.
Keberhasilan berfikir tingkat tinggi bergantung pada kemampuan individu dalam
menerapkan, merombak, dan memperindah pengetahuan dalam konteks situasi
berpikir.
Pengajaran
keterampilan berfikir dilandasi dua filosofi. Pertama harus ada materi
atau pelajaran khusus tentang berfikir. Kedua, mengintegrasikan kegiatan
berfikir ke dalam setiap pembelajaran. Dengan demikian, keterampilan
berfikir terutama berfikir tingkat tinggi harus dikembangkan dan menjadi bagian
dari pelajaran sehari-hari. Dengan pendekatan ini, keterampilan berfikir dapat
dikembangkan dengan cara membantu siswa menjadi problem solver yang
lebih baik. Untuk itu, guru harus menyediakan masalah (soal) yang
memungkinkan siswa menggunakan keterampilan berfikir tingkat tingginya.
Keterampilan
berpikir tingkat tinggi dalam kimia
Berfikir Kritis dalam
kimia adalah berfikir yang memeriksa, menghubungkan,
dan mengevaluasi semua aspek situasi atau masalah. Termasuk di dalamnya
mengumpulkan, mengorganisir, mengingat, dan menganalisa informasi.
Berfikir kritis termasuk kemampuan membaca dengan pemahaman dan
mengidentifikasi materi yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan. Kemampuan
menarik kesimpulan yang benar dari data yang diberikan dan mampu menentukan
ketidak-konsistenan dan pertentangan dalam sekelompok data merupakan bagian dari
keterampilan berfikir kritis.
Berfikir Kreatif kimia yang
sifatnya orisinil dan reflektif. Hasil dari keterampilan berfikir ini
adalah sesuatu yang kompleks. Kegiatan yang dilakukan di antaranya
menyatukan ide, menciptakan ide baru, dan menentukan efektifitasnya.
Berfikir kreatif meliputi juga kemampuan menarik kesimpulan yang biasanya
menelorkan hasil akhir yang baru.
Pemecahan masalah dalam kimia adalah
berfikir yang memeriksa, menghubungkan, dan mengevaluasi semua aspek situasi
atau masalah. Termasuk di dalamnya mengumpulkan, mengorganisir,
mengingat, dan menganalisa informasi. Berfikir kritis termasuk kemampuan
membaca dengan pemahaman dan mengidentifikasi materi yang dibutuhkan dan tidak
dibutuhkan. Kemampuan menarik kesimpulan yang benar dari data yang
diberikan dan mampu menentukan ketidak-konsistenan dan pertentangan dalam
sekelompok data merupakan bagian dari keterampilan berfikir kritis.
Menyimpulkan konsep dalam kimia yang
sifatnya orisinil dan reflektif. Hasil dari keterampilan berfikir ini
adalah sesuatu yang kompleks. Kegiatan yang dilakukan di antaranya
menyatukan ide, menciptakan ide baru, dan menentukan efektifitasnya.
Berfikir kreatif meliputi juga kemampuan menarik kesimpulan yang biasanya
menelorkan hasil akhir yang baru.
Teknik Penulisan Butir HOTS dalam kimia
·
Perhatikan
cakupan materi kimia yang diharuskan untuk tiap jenjang SMP atau
SMA (kurikulum kimia).
·
Perhatikan
beberapa kompetensi yang terkait dengan HOTS dan diturunkan menjadi
indicator dan tujuan sesuai dengan karakteristik HOTS kimia.
·
Menggunakan hukum
dasar kimia pengetahuan atau kemampuan dasar nya untuk menyesaikan
permasalahan yang ada kaitannya dengan kimia.
·
Dianjurkan
untuk menyediakan berbagai macam data kimia (kualitatif, tabel,
grafik, hasil dari percobaan yang dilakukan, laporan, bahan bacaan, hasil
observasi, dll) sebagai stimulus untuk menjawab soal-soal HOTS
·
Berbagai
macam data kimia yang disediakan seharusnya memberikan informasi
kepada siswa merujuk kepada hokum dasar kimia sehingga
dapat diolah lebih lanjut
·
Menulis contoh soal
HOTS tentang kimia
PERMASALAHAN:
Didalam pembelajaran kita tahu bahwa materi kimia ada yang bersifat teori dan ada yang banyak hitung-hitungan. apakah pada semua materi ini dapat dikembangkan ketrampilan berpikir tingkat tinggi pada siswa? misalkan pada materi teori atom yang lebih bersifat teori apakah bisa sampai pada berpikir tingkat tinggi?
- soal HOTS mengukur dimensi metakognitif, tidak sekadar mengukur dimensi faktual, konseptual, atau prosedural saja.Dimensi metakognitif menggambarkan kemampuan menghubungkan beberapa konsep yang berbeda, menginterpretasikan, memecahkan masalah (problem solving), memilih strategi pemecahan masalah, menemukan (discovery) metode baru, berargumen (reasoning), dan mengambil keputusan yang tepat.
BalasHapusMenurut saya semua materi bisa dilakukan penilaian HOTS. Seperti pada materi yang bersifat teori,Penilaian HOTS dapat di lakukan dengan menghubungkan teori dengan lingkungan. Bukan sekedar menanya apa pengertian teori,atau sebutkan teori. Dengan begitu siswa juga sudah perlu menganalisis suatu permasalahan.
kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan proses menganalisis, merefleksi, memberikan argumen (alasan), menerapkan konsep pada situasi berbeda, menyusun, menciptakan. Kemampuan berpikir tingkat tinggi bukanlah kemampuan untuk mengingat, mengetahui, atau mengulang.Dengan demikian, jawaban soal-soal HOTS tidak tersurat secara eksplisit dalam stimulus.
BalasHapusKemampuan berpikir tingkat tinggi termasuk kemampuan untuk memecahkan masalah (problem solving), keterampilan berpikir kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kemampuan berargumen (reasoning), dan kemampuan mengambil keputusan (decision making).Kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan salah satu kompetensi penting dalam dunia modern, sehingga wajib dimiliki oleh setiap peserta didik.
Menurut saya semua materi bisa dilakukan penilaian HOTS. Seperti pada materi yang bersifat teori,Penilaian HOTS dapat di lakukan dengan menghubungkan teori dengan lingkungan. Bukan sekedar menanya apa pengertian teori,atau sebutkan teori. Dengan begitu siswa juga sudah perlu menganalisis suatu permasalahan.
Menurut saya hal itu sangat bisa sekali untuk dilakukan. HOTS tidaklah bersifat kaku yang hanya terkhusus terhadapat materi tertentu. HOTS bisa diterapkan dalam mengajarkan materi apapun, asalkan guru dapat merancang pembelajaran dengan baik, dengan memperhatikan tahapan dalam HOTS. Hal yang penting menurut saya adalah dalam menyampaikan pembelajaran, guru memberikan masalah yang dekat dengan siswa dan siswa selalu berinteraksi dengan contoh tersebut. Keseluruhannya itu bertujuan untuk meningkatkan:
BalasHapus1) Analisis, evaluasi dan kreasi siswa
2) Penalaran yang logis atau logika beralasan (logical reasoning),
3) Keputusan dan berpikir kritis,
4) Pemecahan masalah,
5) Kreatifitas dan berpikir kreatif.
Misalkan untuk materi Teori atom yang bersifat teori, kita bisa mencontohkan keberadaan elektron seperti Planet yang mengitari bumi, tanpa ada tumburan, tanpa ada planet yang jatuh ke matahari.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmenurut saya berpikir tingkat tinggi (HOTS) dapat diterapkan untuk semua materi pembelajaran kimia, hanya saja dalam strategi/model, & langkah-langkah pendekatannya yang berbeda antara materi kimia yang bersifat teoritis dengan materi kimia yang bersifat analitis/eksperimen.
BalasHapuscontohnya untuk materi kimia yang bersifat teoritis seperti teori atom, agar siswa bisa berpikir tingkat tinggi (HOTS) menggunakan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran problem based learning (PBL) dimana anak bisa berdiskusi untuk menganalisis konsep materi macam-macam teori atom berdasarkan fenomena/masalah yang ada di sekitarnya seperti menggunakan analogi bumi mengelilingi matahari, analogi roti kismis yang dibawa guru ke kelas untuk diamati, atau menganalisis masalah melalui video, animasi, dan gambar terkait teori atom.
Menurut saya semua materi bisa dilakukan penilaian HOTS termasuk materi yang bersifat teori. namun perlu diketahui bahwa penyusunan Penilaian HOTS harus di lakukan dengan menghubungkan teori dengan lingkungan. Bukan sekedar menanya apa pengertian teori,atau sebutkan teori. Dengan begitu siswa akan menganalisis dan akan berpikir sampai kepada bagaimana pengaplikasiannya dilapangan.
BalasHapusKemampuan berpikir tingkat tinggi termasuk kemampuan untuk memecahkan masalah (problem solving), keterampilan berpikir kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kemampuan berargumen (reasoning), dan kemampuan mengambil keputusan (decision making).Kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan salah satu kompetensi penting dalam dunia modern, sehingga wajib dimiliki oleh setiap peserta didik.
BalasHapusMenurut saya semua materi bisa dilakukan penilaian HOTS. Seperti pada materi yang bersifat teori,Penilaian HOTS dapat di lakukan dengan menghubungkan teori dengan lingkungan. HOTS bisa diterapkan dalam mengajarkan materi apapun, asalkan guru dapat merancang pembelajaran dengan baik, dengan memperhatikan tahapan dalam HOTS.
kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan proses menganalisis, merefleksi, memberikan argumen (alasan), menerapkan konsep pada situasi berbeda, menyusun, menciptakan. Kemampuan berpikir tingkat tinggi bukanlah kemampuan untuk mengingat, mengetahui, atau mengulang.Dengan demikian, jawaban soal-soal HOTS tidak tersurat secara eksplisit dalam stimulus.
BalasHapusKemampuan berpikir tingkat tinggi termasuk kemampuan untuk memecahkan masalah (problem solving), keterampilan berpikir kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kemampuan berargumen (reasoning), dan kemampuan mengambil keputusan (decision making).Kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan salah satu kompetensi penting dalam dunia modern, sehingga wajib dimiliki oleh setiap peserta didik.
Menurut saya semua materi bisa dilakukan penilaian HOTS. Seperti pada materi yang bersifat teori,Penilaian HOTS dapat di lakukan dengan menghubungkan teori dengan lingkungan. Bukan sekedar menanya apa pengertian teori,atau sebutkan teori. Dengan begitu siswa juga sudah perlu menganalisis suatu permasalahan.
Soal HOTS dapat digunakan untuk semua jenis materi sesuai dengan KD pelajaran kimia. Jika KD sudah berada pada level C3, C4, C5 dan C6 maka dalam penilaian guru menggunakan soal HOTS. MATERI disesuaikan KD dalam membuat soal HOTS.
BalasHapus