Rabu, 11 April 2018

Penilaian Otentik dengan Menggunakan Skala Guttmen, Thrustone dan Semantik Differensial


Dalam melakukan penilaian terhadap hasil belajar sebenarnya seorang guru melaksanakan pengukuran.  Kegiatan “mengukur” atau “melakukan pengukuran” adalah merupakan kegiatan yang paling umum dilakukan dan merupakan tindakan yang mengawali kegiatan evaluasi dalam penilaian hasil belajar. Kegiatan “mengukur” itu pada umumnya tertuang dalam bentuk tes dengan berbagai variasinya.
Teknik tes bukan satu-satunya teknik untuk melakukan evaluasi hasil belajar, sebab masih ada teknik lainnya yang dapat dipergunakan, yaitu teknik non-tes. Dengan teknik non-tes maka penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan dengan tanpa “menguji” peserta didik, melainkan dengan berbagai cara, seperti: Skala, Angket, Wawancara, Observasi, Dll.

SKALA PENILAIAN
Skala penilaian adalah salah satu bentuk pedoman observasi yang dipergunakan untuk mengumpulkan data individu dengan menggolongkan, menilai tingkah laku individu atau situasi dalam tingkatan-tingkatan tertentu. Skala penilaian memiliki kesamaan dengan ceklis. Meskipun terdapat perbedaan-perbedaan dengan ceklis. Karena ceklis digunakan untuk menandai apakah sebuah perilaku hadir atau tidak, sedangkan skala penilaian menghendaki penilaian dilakukan menurut pertimbangan kualitatif menyangkut tingkat kehadiran sebuah perilaku. Sebuah skala penilaian mengandung  seperangkat karakteristik atau kualitas yang harus diputuskan dengan menggunakan suatu prosedur yang sistematis.Skala penilaian biasanya terdiri dari suatu daftar yang berisi gejala-gejala atau ciri-ciri tingkah laku yang harus dicatat secara bertingkat, sehingga observer tinggal memberi tanda cek pada tingkat mana gejala atau ciri-ciri tingkah laku itu muncul.
Skala adalah alat untuk mengukur nilai, sikap, minat, perhatian, yang disusun dalam bentuk pernyataan untuk dinilai oleh responden dan hasilnya dalam bentuk rentangan nilai sesuai dengan kriteria yang ditentukan.  Skala penilaian mengukur penampilan atau perilaku orang lain oleh seseorang melalui pernyataan perilaku individu pada suatu kategori yang bermakna nilai. Titik atau kategori diberi nilai rentangan mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah. Rentangan bisa dalam bentuk huruf, angka, kategori seperti; tinggi, sedang, baik, kurang, dsb.
Contoh:
Skala Penilaian
Penampilan Guru Mengajar




Gambar 1.
Keterangan
A: baik sekali           C: cukup
B: Baik                     D: kurang
Hal yang penting diperhatikan dalam skala penilaian adalah kriteria skala nilai, yakni penjelasan operasional untuk setiap alternatif jawaban. Adanya kriteria yang jelas untuk setiap alternatif jawaban akan mempermudah pemberian penilaian dan terhindar dari subjektivitas penilai. Tugas penilai hanya memberi tanda cek (V) dalam kolom rentangan nilai. Penyusunan skala penilaian hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.      Tentukan tujuan yang akan dicapai dari skala penilaian ini sehingga jelas apa yang seharusnya dinilai.
2.      Berdasarkan tujuan tersebut, tentukan aspek atau variabel yang akan diungkap melalui instrumen ini.
3.      Tetapkan bentuk rentangan nilai yang akan digunakan, misalnya nilai angka atau kategori.
4.      Buatlah item-item pernyataan yang akan dinilai dalam kalimat yang singkat tetapi bermakna secara logis dan sistematis.
5.      Ada baiknya menetapkan pedoman mengolah dan menafsirkan hasil yang diperoleh dari penilaian ini.

Skala yang penilaiannya tidak dibuat dalam bentuk rentangan nilai tetapi hanya mendiskripsikan apa adanya, disebut daftar checklist.

SKALA SIKAP
Skala sikap digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap objek tertentu. Hasilnya berupa kategori sikap, yakni mendukung (positif), menolak (negatif), dan netral. Sikap pada hakikatnya adalah kecenderungan berperilaku pada seseorang. Sikap juga dapat diartikan reaksi seseorang terhadap suatu stimulus yang datang pada dirinya.
Skala sikap dinyatakan dalam bentuk pernyataan untuk dinilai oleh responden, apakah pernyataan itu didukung atau ditolak, melalui rentangan nilai tertentu. Oleh sebab itu, pernyataan yang diajukan dibagi ke dalam dua kategori, yakni pernyataan positif dan pernyataan negatif. Pernyataan sikap, di samping kategori positif dan negatif, harus pula mencerminkan dimensi sikap, yakni kognisi, afeksi, dan konasi.

Bentuk Skala Sikap
Bentuk skala yang dapat di pergunakan dalam pengukuran bidang pendidikan yaitu:
1.SKALA LIKERT
Skala likert ialah skala yang dapat di pergunakan untuk mengukur sikap,pendapat,dan persepsi seseorang atau sekelompok  orang tentang suatu gejala atau fenomena pendidikan. Skala ini memuat item yang diperkirakan sama dalam sikap atau beban nilainya, subjek merespon dengan berbagai tingkat intensitas berdasarkan rentang skala antara dua sudut yang berlawanan, misalnya:
Setuju – tidak setuju
Suka – tak suka
Menerima –menolak
Model skala ini banyak digunakan dalam kegiatan penelitian, karena lebih mudah mengembangkannya dan interval skalanya sama.
Contoh:
Semua peserta latihan dapat menyusun program studinya sendiri.
Alternatif jawaban :
Sangat setuju ( SS ), Setuju ( S ), Ragu-Ragu ( RR ), Sangat Tidak Setuju ( STS )





2. SKALA GUTTMAN
Skala Guttman dikembangkan oleh Louis GuttmanSkala Guttman disebut juga dengan Scalogram atau analisis skala (Scale Analysis). Louis Guttman mengembangkan skala ini untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh Likert dan Thurstone. Di samping itu, skala Guttman mempunyai asumsi menurut Babbie (Sukardi, 2011:149) bahwa dasar dari fakta di mana beberapa item di bawah pertimbangan yang harus dibuktikan menjadi petunjuk kuat satu variabel dibanding variabel lainnya.
skala pengukuran dengan tipe ini, akan di dapat jawaban yang tegas, yaitu ya atau tidak, benar atau salah, pernah atau tidak, positf atau negatif, dan lain-lain. Data yang diperoleh dapat berupa data interval atau rasio dikhotomi (dua alternatif). Jadi kalau pada skala Likert terdapat interval 1,2,3,4,5 interval, dari kata “sangat setuju” sampai “sangat tidak setuju”, maka dalam skala Gutmann hanya ada dua interval yaitu “setuju atau tidak setuju”. Penelitian menggunakan skala Guttman dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang di tanyakan.
Contoh :
Apakah anda setuju dengan kenaikan harga BBM ?
a. Setuju                      b. tidak setuju

3. SEMANTIK DIFFERENSIAL

Skala differensial yaitu skala untuk mengukur sikap,tetapi bentuknya bukan pilihan ganda atau checklis, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum dimana jawaban yang sangat positif terletak dibagian kanan garis,dan jawaban negatif disebelah kiri garis, atau sebaliknya.

Data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala mantik differensial adalah data interval. Skala ini digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang. Sebagai contoh penggunaan skala semantik differensial ialah menilai gaya kepemimpinan kepala sekolah.


responden yang memberi penilaian angka 7 berarti persepsi terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah adalah sangat positif, sedangkan responden yang memberikan penilaian angka 1 persepsi kepemimpinan kepala sekolah sangat negatif. Responden dapat memilih jawaban dengan rentang jawaban positif sampai negatif . hal ini tergantung persepsi responden kepada yang dinilai. 

Contoh lain : Penilaian pelajaran kimia
Menyenangkan  !……..!……..!……..!……..!……..!……..!……..!……..! Membosankan
Sulit                  !……..!……..!……..!……..!……..!……..!……..!……..! Mudah
Bermanfaat        !……..!……..!……..!……..!……..!……..!……..!……..! Sia-Sia
Menantang         !……..!……..!……..!……..!……..!……..!……..!……..! Menjemukan

4. RATING SCALE

Data –data skala yang diperoleh melaui tiga macam skala diatas adalah data kualitatif yang kemudian dikuantitatifkan. Berbeda dengan rating scale,data yang diperoleh adalh data kuanitatif(angka) yakng kemudian ditafsirkan dalm pengertian kualitatif. Skala ini lebih fleksibel, tidak saja untuk mengukur sikap tetapi juga digunakan untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lingkungan, seperti skala untuk mengukur status sosial ekonomi, pengetahuan,kemampuan,dan lain-lain.

5. SKALA THURSTONE
Skala thurstone ialah skala yang disusun dengan memilih butir yang berbentuk skala interval. Setiap butir memiliki kunci skor dan jika diurut, kunci skor menghasilkan nilai yang berjarak sama. Skala thurstone dibuat dalam bentuk sejumlah (40-50) pertanyaan yang relevan dengan variabel yang hendak diukurkemudian sejumlah ahli (20-40) orang yang menilai relevansi pertanyaan itu dengan konten atau konstruk variabel yang hendak diukur. Nilai 1 pada skala diatas menyatakan sangat tidak relevan, sedangkan nilai 11 menyatakan sangat relevan.    



Nilai 1 pada skala di atas menyatakan sangat tidak relevan, sedangkan nilai 11 menyatakan sangat relevan.
Contoh : minat siswa terhadap pelajaran kimia,





Contoh lain : Angket yang disajikan menggunakan skala thurstone
Petunjuk : Pilihlah 5(lima) buah pernyataan yang paling sesuai dengan sikap anda terhadap pelajaran matematika, dengan cara membubuhkan tanda cek (v) di depan nomor pernyataan di dalam tanda kurung.
(           )  1. Saya senang belajar matematika
(           )  2. Matematika adalah segalanya buat saya
(           )  3. Jika ada pelajaran kosong, saya lebih suka belajar matematika
(           )  4. Belajar matematika menumbuhkan sikap kritis dan kreatif
(           )  5. Saya merasa pasrah terhadap ketidak-berhasilan saya dalam matematika
(           )  6. Penguasaan matematika akan sangat membantu dalam mempelajari bidang studi lain
(           )  7. Saya selalu ingin meningkatkan pengetahuan & kemampuan saya dalam matematika
(           )  8. Pelajaran matematika sangat menjemukan
(           )  9. Saya merasa terasing jika ada teman membicarakan matematik


Prosedur Penyusunan Skala Sikap
Langkah-langkah penyusunan skala pada umumnya adalah:  
1.      Tentukan objek yang dituju, kemudian tetapkan variabel yang akan diukur dengan skala tersebut
2.      Lakukan analisis variabel tersebut menjadi beberapa subvariabel atau dimensi variabel, lalu kembangkan indikator setiap dimensi tersebut
3.      Dari setiap indikator, tentukan ruang lingkup pernyataan sikap yang berkenaan dengan aspek kognisi, afeksi, dan konasi terhadap objek sikap.
4.      Susunlah pernyataan untuk masing-masing aspek tersebut dalam dua kategori yakni pernyataan positif dan pernyataan negatif, secara seimbang banyaknya.


Prosedur Penyusunan Item Utuk Skala Sikap
Pada garis besarnya penyusunan item untuk skala, perlu ditempuh langkah – langkah sebagai berikut:
1.      Tentukan obyek atau gejala apa
2.      Rumuskan perilaku apa yang mengacu sikap apa terhadap obyek atau gejala tersebut
3.      Rumuskan karakteristik dari perilaku sikap tersebut
4.      Rincilah lebih lanjut tiap karekteristik menjdi sejumlah atribut yang lebih speifik.
5.      Tentukan indicator penilaian terhadap setiap atribut tersebut
6.      Sususnlah perangkat item sesuai dengan indicator yang telah dirumuskan
7.      suatu skala terdiri dari antara 20 sampai dengan 30 item
8.      Susunlah item tersebut, yang terdiri dari separuhnya dalam bentuk pernyataan positif dan separuhnya dalm bentuk pernyataan negative
9.      Tentukan banyak skala: lima atau  tujuh atau sebelas alternative
10.  tentukan bobot nilai bagi tiap skalanya. Misalnya 4,3,2,1.0 untuk lima nilai skala, sebagai dasar perhitungan kuantitatif.

Permasalahan :
Berdasarkan contoh skala guttman yang dipaparkan diatas dapat dilihat bahwa skala guttman dapat digunakan untuk megukur tanggapan ataupun pendapat kita tentang sesuatu secara tegas, seperti ya atau tidak, setuju atau tidak, pernah atau tidak. Apakah skala Guttman ini dapat di Aplikasikan dalam meberikan soal mengenai materi kimia ?  bisakan anda memberikan contohnya ?



11 komentar:

  1. Apakah skala Guttman ini dapat di Aplikasikan dalam meberikan soal mengenai materi kimia? menurut saya skala guttman dapat di aplikasikan ke dalam soal yang berkaitan dengan materi kimia.
    CONTOH :
    Pertanyaan : B-S Rumus molekul air adalah H2O ?
    Jawaban: Benar

    BalasHapus
  2. ya, menurut saya skala guttman ini dapat diaplikasikan dalam memberikan soal megenai materi kimia. karena skala guttman dapat digunakan untuk megukur jawaban kita tentang sesuatu secara tegas, seperti ya atau tidak, setuju atau tidak, pernah atau tidak, benar salah.
    CONTOH :
    pertanyaan :B-S Nama kimia dari NaCl adalah Natrium klorida
    jawaban : Benar

    BalasHapus
  3. menurut saya skala guttman ini dapat diaplikasikan dalam memberikan soal megenai materi kimia. karena skala guttman dapat digunakan untuk megukur jawaban kita tentang sesuatu secara tegas, seperti ya atau tidak, setuju atau tidak, pernah atau tidak, benar salah.
    CONTOH :
    pertanyaan :B-S Nama kimia dari H2SO4 adalah asam sulfat
    jawaban : Benar

    BalasHapus
  4. menurut saya skala guttman ini dapat diaplikasikan dalam memberikan soal megenai materi kimia. karena skala guttman dapat digunakan untuk megukur jawaban kita tentang sesuatu secara tegas, seperti ya atau tidak, setuju atau tidak, pernah atau tidak, benar salah.
    CONTOH :
    pertanyaan :B-S Nama kimia dari NaCl adalah Natrium klorida
    jawaban : Benar

    BalasHapus
  5. menurut saya skala guttman ini dapat diaplikasikan dalam memberikan soal megenai materi kimia. karena skala guttman dapat digunakan untuk megukur jawaban kita tentang sesuatu secara tegas, seperti ya atau tidak, setuju atau tidak, pernah atau tidak, benar salah.
    contoh :
    pertanyaan :B-S Nama kimia dari HCl adalah asam klorida
    jawaban : Benar

    BalasHapus
  6. Menurut saya iya, seperti kita ketahui skala guttman dapat diaplikasikan dalam memberikan soal megenai materi kimia. Hanya saja memang harus disesuaikan penggunaannya agar mantap. Skala guttman digunakan untuk melakukan penilaian otentik untuk hal yang tegas, dan tidak boleh untuk melakukan kesalahan. Misal, ya atau tidak, setuju atau tidak, pernah atau tidak, benar atau salah.
    CONTOH :
    pertanyaan :B-S Asam sulfat adalah asam kuat?
    jawaban : Benar

    BalasHapus
  7. Iya bisa digunakan dalam materi soal di pembelajaran kimia. Contoh:
    Apakah reaksi spontan berlangsung lama? Jawabannya: Ya atau tidak.

    BalasHapus
  8. skala guttman ini dapat digunakan dalam memberikan soal mengenai materi kimia. karena skala guttman dapat digunakan untuk megukur jawaban kita tentang sesuatu secara tegas, seperti ya atau tidak, setuju atau tidak, pernah atau tidak, benar salah.
    CONTOH :
    pertanyaan :B-S. Nama kimia dari NaBr adalah Natrium Bromida?
    jawaban : Benar

    BalasHapus
  9. skala guttman dapat digunakan untuk megukur tanggapan ataupun pendapat kita tentang sesuatu secara tegas, seperti ya atau tidak, setuju atau tidak, pernah atau tidak. menurut saya skala guttman bisa digunakan untuk penilaian dalam pembelajaran kimia seperti pertanyaan mengenai nama kimia,rumus kimia,atau nomor atom. maka siswa harus menjawab benar. tidak ada nilai setengah-setengah.

    BalasHapus
  10. skala guttman ini dapat digunakan dalam memberikan soal mengenai materi kimia. karena skala guttman dapat digunakan untuk megukur jawaban kita tentang sesuatu secara tegas, seperti ya atau tidak, setuju atau tidak, pernah atau tidak, benar salah.
    CONTOH :
    pertanyaan :B-S. Nama kimia dari NaBr adalah Natrium Bromida?
    jawaban : Benar

    BalasHapus
  11. menurut saya skala guttman dapat di aplikasikan ke dalam soal yang berkaitan dengan materi kimia.
    CONTOH :
    Pertanyaan : B-S Rumus molekul air adalah H0 ?
    Jawaban: SALAH

    BalasHapus